BANYUASIN – Warga Banyuasin Provinsi Sumsel Banyak mengeluhkan kondisi Penerangan Jalan Umum (PJU) tidak berfungsi. Terpantau di Wilayah kota kabupaten dan beberapa desa/kelurahan.
Kondisi ini tentu menghawatirkan selain terjadi kecelakaan juga tindak kriminal. Kata Irawan warga Kelurahan Kedondong Raye, Selasa (28/3/2023).
” Wilayah kami Cangkring RT 20 , RW 05 Kel Kedondong Raye seluruhnya mati, saat malam jalan gelap gulita, ngeri kalau keluar malam” paparnya.
Selain itu pantau media ini tidak berfungsinya PJU juga terjadi di beberapa wilayah Kecamatan Betung persisnya sepanjang jalan mulai dari Desa Taja Mulya sampai simpang Pancur Betung.
Selain itu juga terpantau di Kecamatan Tanjung Lago persisnya jalan KTM menuju Desa Telang Sari Banyak Terkulai layu.
Menanggapi hal ini Ketua DPD JPKP Indo Sapri akan menyoroti terkait persoalan ini kenapa tidak ada perbaikan.


” Ya kita kan tau bersama bahwasanya lampu jalan itu masyarakat bayar pajak, kemana dana tersebut. masyarakat kan sudah bayar wajar kalau mereka mengeluhkan lampu jalan daerah mereka mati,” kata Indo.
Dalam waktu dekat kami akan menyurati Dishub Banyuasin karena dinas ini terkait dengan PJU. Sejauh ini apa yang sudah dilakukan memimpin dinasnya tersebut dalam rangka memberikan kenyamanan kemasyarakatan disisi penerangan jalan umum.
“Surat konfirmasi sudah kita buat terkait anggaran perbaikan PJU sekaligus beberapa anggaran lainnya” tutup Indo.
Menyikapi persolan Banyaknya lampu mati di Banyuasin sekjen DPD JPKP Budi Setiawan turut menambahkan, untuk wilayah Taja Mulya sudah hampir 80 persen lampu mati dan tidak ada pengecekan apalagi perbaikan sudah hampir setahun ini.
“Ini menjadi perhatian kami, artinya kinerja kepala dinas dipertanyakan dan rasanya kadishub ini baru diganti namun terkesan hasilnya seperti ini. Ya menurut saya jika memang tidak mampu lebih baik mundur masih banyak putra putri Banyuasin yang mampu menjadi kepala Dinas. Tegas Budi
Sementara itu Kadishub Banyuasin Mulyanto menjelaskan. Terkait banyaknya PJU yang mati dan tidak berfungsi kami dari dinas perhubungan mengakui hal tersebut.


“kita sudah semaksimal mungkin memperbaiki titik – titik yang dikeluhkan PJU mati oleh warga akan tetapi kita tidak bisa berbuat banyak mengingat kami belum bisa membelanjakan kebutuhan peralatan listrik untuk perbaikan karena masih menunggu petunjuk karena akan ada proses refocusing.
Saat ini kami juga sesuai dengan arahan dari BPK RI untuk memetakan jumlah PJU yg mati dan yang masih berfungsi dan kita sudah menyurati seluruh kades dan lurah untuk membantu memberikan laporan thd kondisi PJU di wilayahnya masing-masing. Jelasnya melalui pesan WhatsApp.
Red.